TEMPO.CO, Jakarta - Joseph Anugerah, sang polisi gadungan yang ditangkap saat melakukan pungli di Casablanca, jarang bergaul dengan tetangga sekitarnya. Menurut Aceng, petugas keamanan di kompleks perumahan tempat Joseph tinggal, pemuda 20 tahun itu tidak pernah ikut nongkrong dengan pemuda lain.
Baca: 3 Hari Patroli, Polisi Gadungan Jalan Casablanca Raup Rp 520 Ribu
"Dia juga jarang bergaul, banyak anak muda nongkrong di pos keamanan, tapi dia tidak ikut,” kata Aceng, Rabu 18 Juli 2018.
Kendati Joseph mengaku kepingin menjadi seorang polisi saat diinterogasi di Polda Metro Jaya, Aceng tak pernah menyaksikan pemuda itu mengenakan seragam polisi dan atributnya di rumah. “Tidak pernah melihat," ujarnya.
Pada saat ditangkap, Joseph menggunakan rompi polisi berwarna hijau, topi polisi, atribut pangkat brigadir, serta sepatu tunggang alias PDL lalu lintas. Joseph juga menenteng sebuah handy talkie atau HT yang dipinjamnya dari teman ibunya.
Ketika Tempo menyambangi rumah Joseph di bilangan Tebet, ibunya menolak untuk mengomentari soal penangkapan polisi gadungan itu. Ia mengatakan tidak menerima wartawan, dan semua pemberitaan mengenai anaknya tidak tepat.
“Saya tidak menerima wartawan, hargai perasaan saya sebagai seorang ibu,” katanya.
Baca: Pengakuan Joseph, Sang Polisi Gadungan di Jalan Casablanca
Saat Tempo datang, ibu Joseph juga tengah menerima petugas kelurahan dan Bambang, Ketua RT setempat.
Mereka hendak mengkonfirmasi berita soal penangkapan Joseph yang nekat menjadi polisi gadungan. “Kami hanya menanyakan apa betul dia (Joseph) warga kami, dan ternyata betul warga kami,” kata Bambang.
FIKRI ARIGI